Minggu, 20 Desember 2009

komunikasi terapeutik

1.Pengertian komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Pada dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan yaitu penyembuhan pasien.
Komunikasi terapeuitik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dari komunikasi ini adanya saling kebutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi diantara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima bantuan.
2.Kegunaan
Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Perawat berusaha mengungkap perasaan, mengidentifikasikan dan mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan.
Proses komunikasi yang baik dapat memberikan pengertian tingkah laku pasien dan membantu pasien untuk dalam rangka mengatasi persoalan yang dihadapi pada tahap perawatan. Sedangkan pada tahap preventif kegunaannya adalah mencegah adanya tindakan yang negatif terhadap pertahanan diri pasien.

3.Tujuan
Tujuan komunikasi terapeutik adalah
A.Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan.
B.Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.
C.Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
Komunikasi terapeutik merupakan bentuk ketrampilan dasar untuk melakukan wawancara dan penyuluha. Dalam praktek keperawatan, wawancara digunakan untuk berbagai tujuan misalnya : pengkajian, member penyuluhan kesehatan dan perencanaan perawatan dan sebagai media terapeutik.

4. Perbedaan komunikasi terapeutik dengan komunikasi sosial
Komunikasi Terapeutik
a.Terjadi antara perawat dengan pasien atau anggota tim kesehatan lainnya.
b.Komunikasi ini umumnya lebih akrab karena mempunyai tujuan, berfokus kepada pasien yang membutuhkan bantuan.
c.Perawat swcara aktif mendengarkan dan member respon kepada pasien dengan cara menunjukan sikap maumenerima dan mau memahami sehingga dapat mendorong pasien untuk berbicara secara terbuka tentang dirinya. Selain itu membantu pasien untuk melihat dan memperhatiakan apa yang tidak disadari sebelumnya.
Komunikasi sosial
a.Terjadi setiap hari antar orang per orang baik dalam pergaulan maupun lingkungan kerja.
b.Komunikasi bersifat dangkal karena tidak mempunyai tujuan.
c.Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan, aaaaaaaaaktivitas social dll.
d.Pembicara tidak mempunyai focus tertentu tetapi lebih mengarah kebersamaan dan rasa senang.
e.Dapat direncanakan tetapi dapat juga tidak direncanakan.

5.Unsur-unsur komunikasi terapeutik
Unsur-unsur dari komunikasi terapeutik adalah :
a.Sumber Proses komunikasi yaitu pengirim dan penerima pesan. Prakarsa berkomunikasi dilakukan oleh sumber ini dan sumber juga menerima pesan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam mengirim.
b.Pesan pesan yang disampaekan dengan menggunakan penyedian baik yang berupa bahasa verbal maupun non verbal.
c.Penerima yaitu orang yang meneriam pengiriman pesan dan membalas pesan disampaikan oleh sumber, sehingga dapat diketahui mengerti tidaknya suatu pesan.
d.Lingkungan waktu komunikasi berlangsung, yang dalam hal ini meliputi saluran penyampaian dan penerimaan pesan serta lingkungan alamiah saat pesan disampaikan. Saluran penyampaian pesan melalui indra manusia yaitu: pendengaran, pengelihatan, pengecap, dan perabaan.

Tidak ada komentar:

Pemeriksaan RAPIT-TEST COVID-19

Pemeriksaan RAPIT-TEST COVID-19 Mohon edukasi kepada masyarakat terkait pemeriksaan RAPID-TEST sebagai berikut : 1) Rapid-test bukan...