Sabtu, 05 Juni 2010

Tuberkulosis (TB)

TUBERKULOSIS (TB)

Latar Belakang :
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan di dunia dan
setiap tahunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini terus
meningkat. Aspek yang terkait dengan penvakit ini adalah faktor individu,
lingkungan dan kuman M. Tuberculosis. Pada individu, selain faktor fisik perlu
diperhatikan faktor mental seperti pemahaman dan persepsi pasien. Selain itu
dapat terjadi stigma dan isolasi sosial yang dapat mencetuskan timbulnya
psikopatologi dan terjadi komorbiditas gangguan jiwa dengan penyakit TB.

Tujuan :

Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya
gangguan jiwa pada penderita tuberkulosis paru.

Metode :

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tahapan menentukan
frekuensi gangguan jiwa pada TB paru. Serelah itu sampel yang menderita
gangguan jiwa dan sesuai dengan kriteria inklusi-eksklus diilakukan analisis
kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi. Data d olah dan dianalisis
dengan metode triangulasi dan analisis induksi.

Hasil :

Frekuensi gangguan jiwa pada TB paru sebesar 20%. Dari analisis
kualitatif l2 responden( 20%) yang menderita gangguan jiwa didapatkan tema-terna
seperti pemahaman, pencarian pengobatan, dampak psikologis/persepsi,
dampak keluarga (stigma), dampak ekonomi-keuangan,  dampak pekerjaan, dan
stresor lain. Pemahaman rcsponden terhadap penyakit kurang baik. pencarian
pengobatan responden melipuii beberapa tempat pengobatan seperti puskesmas
dan RS. Dampak psikologis responden meliputi respon menurut Kubler-Ross dan
depresi sebagai respon yane paling banyak. dampak keluarga yang terbanyak
adalah stigma. dampak ekonomi-keuangan meliputi kesulitan keuangan, dampak
pekerjaan meliputi masalah dalarn pekerjaan dan kehilangan pekerjaan serta
stresor lain yang terdiri dari masalahk keluarga tenaga medis lainnya.

Kesimpulan :

Pemahaman responden terhadap penyakit TB kurang baik sehingga
mempengaruhi persepsi terhadap sakit dan mernpengaruhi cara pencarian
pengobatan. Persepsi responden yang salah akan menimbulkan perubahan
perilaku dan konsekuensi sosial seperti penarikan diri dari lingkungan dan
bersamaa-sama dengan stigrna, stresor lain serta faktor psikososial lain akan
mencetuskan gangguan jiwa.

Kata kunci : tuberkulosis paru, gangguan jiwa, faktor-faktor yagn berpengaruh

Tidak ada komentar:

Pemeriksaan RAPIT-TEST COVID-19

Pemeriksaan RAPIT-TEST COVID-19 Mohon edukasi kepada masyarakat terkait pemeriksaan RAPID-TEST sebagai berikut : 1) Rapid-test bukan...